terkezut.. hehehe..
berubah dalam jiwa yang bergelora
mengagap diri sudah sempurna,
tapi hakikat mentah semata-mata,
mengapa manusia senantiasa mencari kesempurnaan?
adakah kesempurnaan pelengkap kepada kehidupan?
kadang-kadang tercari-cari dimana kesempurnaan itu?
atas, bawah, kiri, kanan,
malam tidur, siang bangun,
bantai diri yang perkasa,
tapi semua itu sia-sia
baru kusedar sempurna hanya angan-angan,
yang terbang melayang,
di gapai x sampai,
di selam x dapat..
makin di cari makin ia lari,
makin di temui makin ia sembunyi
akurla dengan apa yang ada pada diri,
kerana ini semua anugerah ilahi,
yang biasa terjadi.
bersyukur dan pegang diri ibarat kunci,
menjadi pegangan setiap insan di muka bumi.
nukilan : wandi/ums
berubah dalam jiwa yang bergelora
mengagap diri sudah sempurna,
tapi hakikat mentah semata-mata,
mengapa manusia senantiasa mencari kesempurnaan?
adakah kesempurnaan pelengkap kepada kehidupan?
kadang-kadang tercari-cari dimana kesempurnaan itu?
atas, bawah, kiri, kanan,
malam tidur, siang bangun,
bantai diri yang perkasa,
tapi semua itu sia-sia
baru kusedar sempurna hanya angan-angan,
yang terbang melayang,
di gapai x sampai,
di selam x dapat..
makin di cari makin ia lari,
makin di temui makin ia sembunyi
akurla dengan apa yang ada pada diri,
kerana ini semua anugerah ilahi,
yang biasa terjadi.
bersyukur dan pegang diri ibarat kunci,
menjadi pegangan setiap insan di muka bumi.
nukilan : wandi/ums
No comments:
Post a Comment